1. Understand the Culture
Prita menggarisbawahi kisah Emily yang menemukan kultur kerja yang sama sekali berbeda di Paris. Seorang karyawan hanya akan sukses di tempatnya bekerja jika bisa memahami dan beradaptasi dengan kultur di kantornya. Setelah berbaur dengan kultur yang ada, maka seorang karyawan akan lebih mudah diterima dan kerja sama akan menjadi lebih baik dengan rekan-rekan kerjanya.
"Pahami perusahaan maunya apa, visi misinya apa, sehingga kita sebagai bagian dari tim bisa memperoleh hasil yang terbaik," kata Prita.
Amir mengamini tips ini. Dia mengatakan, memahami kultur yang ada adalah modal pertama seseorang dalam memasuki dunia kerja. "Memasuki dunia kerja seperti memasuki rumah yang baru. Masuk ke rumah yang baru, jauh-jauh hari kita sudah pahami seluk-beluknya, begitu pun jika mau bekerja," kata Amir.
2. Find Balance Between Work and Life
Prita menekankan pentingnya memisahkan antara kehidupan kerja dan pribadi. Tidak seperti Emily yang terbiasa dengan work-life integration yang menjadi kultur kerja keras di AS.
Pekerjaan memang penting, namun membangun kehidupan sosial juga tidak boleh ditinggalkan. Maka dari itu, Prita menyarankan agar menetapkan batasan antara pekerjaan dan ruang privasi. Salah satu caranya adalah dengan tidak membicarakan pekerjaan di acara santai, menetapkan waktu bekerja dan beristirahat, atau tidak bergosip tentang pekerjaan.
"Hindarilah obrolan warung kopi, isinya ghibah, yang selalu dimulai dengan kata 'eh, kamu tahu gak?' Berbahaya, karena itu adalah sumber masalah dari segala macam hal," kata Prita.